Bawang goreng merupakan salah satu pelengkap makanan yang sangat diminati masyarakat. Cita rasanya yang gurih, teksturnya yang renyah, serta warna keemasannya menjadikannya favorit banyak orang. Usaha bawang goreng skala rumahan memiliki prospek yang sangat bagus, asalkan kualitas produk dijaga dengan baik. Apalagi jika di barengi dengan resep usaha bawang goreng rumahan.
Di artikel ini berisi bagaimana cara membuat usaha bawang goreng untuk skla rumahan, strategi yang bisa anda terapkan, dan tips memulai usaha bawang goreng yang dapat kalian tiru. Serta bisa menjadi suatu peluang bisnis bawang goreng yang menjanjikan.
Resep Usaha Bawang Goreng Rumahan
Bahan-bahan yang Diperlukan
- Bawang Merah Segar (1 kg): Pilih bawang merah lokal yang berkualitas, tidak busuk, dan ukurannya seragam agar hasil gorengan matang merata.
- Minyak Goreng (±1–1,5 liter): Gunakan minyak yang masih baru dan berkualitas baik agar hasil bawang tidak cepat tengik.
- Garam (1–2 sendok teh): Penggunaan garam opsional, bisa disesuaikan dengan selera atau tidak digunakan sama sekali jika menginginkan rasa asli bawang.
- Tepung Terigu atau Tepung Beras (opsional): Gunakan 1–2 sendok makan saja untuk melapisi bawang tipis-tipis agar lebih renyah, namun tidak menggumpal.
Peralatan yang Diperlukan
- Pisau tajam atau mandoline slicer untuk mengiris bawang bisa juga menggunakan mesin pengiris bawang
- Wadah atau baskom besar
- Wajan lebar
- Sutil atau spatula
- Serok atau saringan minyak
- Kertas penyerap minyak / tisu dapur
- Toples kedap udara atau kemasan untuk produk jadi
Langkah-Langkah Pembuatan Bawang Goreng
1. Persiapan Bahan
Kuliti bawang dan bersihkan agar tidak meletup saat proses penggorengan berlangsung.
Iris bawang merah setipis mungkin dengan ketebalan sekitar 1–2 mm.
2. Proses Menggoreng
- Panaskan minyak dengan api sedang ke arah kecil. Pastikan suhu minyak cukup panas sebelum bawang di masukkan. Uji dengan sehelai bawang, jika langsung berbuih, berarti minyak sudah siap.
- Masukkan irisan bawang secara bertahap. Masukkan secara bertahap agar wajan tidak penuh serta tidak membuat bawang kalian menjadi lentur.
- Oseng bawang ketika proses penggorengan agar secara merata dan tidak menempel.
- Saat warna berubah menjadi kuning keemasan cerah, segera angkat. Jangan menunggu terlalu cokelat karena bawang akan terus matang dari sisa panas dan bisa menjadi pahit.
- Tiriskan menggunakan saringan, tempatkan di tempat yang dapat menyerap minyak.
3. Penambahan Garam (Jika Di pakai)
Lebih baik jika menaburkan bawang ketika telah dingin. Jika di tambahkan saat masih panas, bawang bisa menjadi lembek.
Penyimpanan
- Pastikan bawang goreng sudah benar-benar dingin dan kering sebelum di kemas.
- Simpan dalam wadah tertutup rapat atau kemasan kedap udara untuk menjaga kerenyahan dan menghindari bau tengik.
Tips Memulai Usaha Bawang Goreng
- Gunakan Bahan Berkualitas: Bawang merah yang segar dan baik akan menentukan rasa dan kerenyahan bawang goreng.
- Kebersihan Utama: Selalu jaga kebersihan alat, bahan, dan area produksi.
- Jaga Konsistensi Produksi: Pastikan proses pengirisan dan penggorengan selalu di lakukan dengan cara yang sama agar produk stabil dari waktu ke waktu.
- Lakukan Uji Coba: Bereksperimenlah untuk menemukan rasa, tingkat kematangan, dan garam yang sesuai dengan selera pasar.
- Buat Kemasan Menarik: Gunakan kemasan yang eye-catching dan informatif, mencantumkan berat bersih, tanggal produksi, serta kontak usaha.
- Promosi dan Penjualan: Manfaatkan media sosial, titipkan di toko atau warung sekitar, dan mulai dari lingkungan terdekat seperti keluarga dan tetangga.
- Eksplorasi Rasa (Opsional): Setelah produk original stabil, Anda bisa mulai bereksperimen dengan varian seperti rasa pedas, balado, dan lainnya.
- Perhitungan Biaya: Rinci semua pengeluaran mulai dari bahan baku, minyak, gas, kemasan, hingga ongkos produksi untuk menentukan harga jual yang masuk akal namun tetap menguntungkan.