Briket sabut kelapa merupakan inovasi yang memanfaatkan limbah sabut kelapa sebagai sumber energi alternatif. Di negara tropis seperti Indonesia, di mana produksi kelapa sangat melimpah. Namun, sabut kelapa sering kali di anggap sebagai limbah yang tidak terpakai. Tidak hanya itu, produk turunan sabut kelapa ini memiliki Proses pembuatan yang melibatkan pembakaran sabut kelapa hingga menjadi arang, kemudian di campur dengan bahan perekat. Seperti tepung kanji sebelum di cetak menjadi bentuk briket.
Salah satu keunggulan dari briket sabut kelapa adalah kandungan karbonnya yang tinggi, menjadikannya sebagai bahan bakar yang efisien. Selain itu, briket ini juga memiliki waktu pembakaran yang stabil dan dapat di gunakan untuk berbagai keperluan. Dengan memanfaatkan limbah sabut kelapa, produksi briket ini tidak hanya membantu mengatasi masalah limbah tetapi juga memberikan solusi energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Proses Pembuatan Briket dari Sabut Kelapa
Pembuatan briket sabut kelapa adalah proses yang melibatkan beberapa langkah. Penting untuk mengubah limbah sabut kelapa menjadi bahan bakar alternatif yang efisien. Berikut adalah langkah-langkah dan bahan yang di perlukan dalam proses pembuatannya.
Alat:
- Drum pembakar
- Mesin penghancur
- Saringan (ayakan)
- Alat cetak briket
- Oven atau tempat pengeringan
- Timbangan
Bahan:
- Sabut kelapa
- Tepung kanji
- Air
Langkah-langkah pembuatan:
- Proses di mulai dengan mengumpulkan sabut kelapa dari hasil pengolahan kelapa. Setelah itu, sabut kelapa perlu di bersihkan dari kotoran dan bahan lain yang tidak di inginkan untuk memastikan kualitas briket yang di hasilkan.
- Sabut kelapa yang telah di bersihkan kemudian di bakar dalam drum pembakaran untuk menghasilkan arang. Pembakaran di lakukan dalam kondisi tertutup dengan ventilasi terbatas untuk mengontrol proses karbonisasi yang biasanya memakan waktu 5-7 jam.
- Setelah proses pembakaran selesai, arang yang di hasilkan di keluarkan dari drum dan di hancurkan menjadi serbuk halus menggunakan mesin penghancur. Proses ini bertujuan untuk menghasilkan partikel arang yang lebih kecil dan lebih mudah di campur dengan bahan lain.
- Serbuk arang yang telah halus, di campur dengan bahan perekat seperti tepung kanji. Perbandingan campuran umumnya berkisar antara 90% serbuk arang dan 10% tepung kanji. Campuran ini di aduk hingga merata untuk memastikan semua partikel terikat dengan baik.
- Setelah adonan tercampur dengan baik, campuran tadi di masukkan ke dalam cetakan briket dan di tekan untuk membentuk briket padat. Cetakan ini bisa berbentuk silinder atau sesuai kebutuhan.
- Briket yang telah di cetak kemudian di jemur di bawah sinar matahari atau di keringkan menggunakan oven pada suhu tertentu hingga kadar airnya berkurang dan briket siap di gunakan.
Manfaat dari Briket Sabut Kelapa
Briket sabut kelapa menawarkan berbagai manfaat yang menjadikannya pilihan energi alternatif yang menarik. Dengan menggunakan limbah sabut kelapa sebagai bahan baku, produk ini membantu mengurangi sampah dari industri kelapa dan menghasilkan emisi yang lebih rendah di bandingkan bahan bakar fosil. Selain itu, briket sabut kelapa memiliki nilai kalor tinggi dan waktu pembakaran yang mencapai 2-3 jam. Sehingga menjadikannya efisien untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak sampai dengan pemanas ruangan.
Dari segi ekonomi, penggunaan briket ini dapat mengurangi biaya energi, terutama di daerah yang bergantung pada bahan bakar yang mahal. Proses produksinya juga membuka peluang usaha baru bagi para masyarakat lokal, meningkatkan pendapatan dan menciptakan lapangan kerja. Dengan ketersediaan sabut kelapa yang melimpah di daerah penghasilnya, produk ini menjamin pasokan energi alternatif yang berkelanjutan dan mendukung diversifikasi sumber energi, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Kesimpulan
Briket sabut kelapa merupakan solusi inovatif yang memanfaatkan limbah sabut kelapa sebagai sumber energi alternatif yang efisien dan ramah lingkungan. Proses pembuatannya yang melibatkan karbonisasi dan pencampuran dengan bahan perekat menghasilkan briket dengan kandungan karbon tinggi. Waktu pembakaran yang sangat stabil, dan nilai kalor yang tinggi. Dengan memanfaatkan briket ini, kita tidak hanya mengurangi limbah dari industri kelapa, tetapi juga menawarkan alternatif energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Saya siswi MAKN Ende yang sekarang sedang mengikuti program magang di CV Rumah Mesin. Saya sangat senang dan merasa bangga karena bisa magang di tempat ini.